Sabtu, 03 Januari 2009

Kebohongan-kebohongan yang Lazim Dilakukan


TAK JADI MASALAH BILA DEMI KEBAIKAN


Berbohong bukan perbuatan terpuji. Kendati begitu, ada kalanya seseorang harus berbohong untuk tujuan yang positif. Kenali jenis-jenis kebohongan ini.

Seringkali, untuk mempererat persahabatan, Anda harus rela melakukan tindakan yang Anda tahu tidak baik, yakni berbohong. Inilah yang sering disebut juga sebagai white lie, yaitu suatu kebohongan yang terpaksa Anda lakukan demi selamatnya sebuah hubungan yang sudah terjalin baik sekian lama. Memang, tidak selamanya kebohongan semacam ini harus dilakukan, karena akan menimbukan kemunafikan. Untuk itu, Anda harus memiliki kepekaan rasa yang bisa jadi tidak dimiliki setiap orang.

Tak jarang Anda juga mendengar, hubungan persahabatan putus di tengah jalan karena salah satu pihak kelewat berterus terang. Atau suami-istri yang bertengkar hebat, karena sahabat wanita sang istri ­ yang kebetulan sekantor dengan suaminya berkata jujur tentang apa yang dilakukan sang suami di kantor.

Itu sebabnya, tak sedikit orang menganjurkan bahwa kita terkadang memang perlu sedikit berbohong supaya tidak timbul kerunyaman. Berikut ini adalah kebohongan yang sering dilakukan atas nama kebaikan dan kebahagiaan. Dengan demikian, Anda bisa menebak kapan kira-kira sahabat Anda sebetulnya berbohong. Atau bisa jadi, kapan Anda sebaiknya menerapkan white lie.

KEBOHONGAN 1: "SAYA ENGGAK MARAH, KOK"

Coba ingat-ingat, Anda pasti sering, kan, mengatakan kalimat itu? Padahal, sesungguhnya di dasar hati, Anda sebal sekali dengan omongan atau tindakan yang dilakukan seorang sahabat Anda. Tapi karena ingin persahabatan langgeng dan Anda bisa memaklumi sikapnya yang suka blak-blakan, maka terucaplah kalimat tersebut.
Menghadapi teman yang selalu terlambat datang dari jam yang dijanjikan, tentu menyebalkan. Tapi bila ia buru-buru mengatakan, "Saya belum terlalu telat, kan? Kamu enggak marah, kan?" maka sebagai teman yang penuh pengertian, Anda biasanya akan mengatakan "Oh, tidak. Asal jangan sering-sering."

Padahal, Anda tahu pasti bahwa ia akan tetap mengulanginya kembali. Seorang psikolog mengatakan bahwa jika Anda mau berbohong demi suatu kedamaian atau kebaikan bersama, maka Anda adalah orang yang punya kemampuan berdiplomasi, yang tak dimiliki semua orang. Ini adalah sikap yang terpuji. Meski begitu, Anda juga harus tetap waspada, karena rasa (kesal) yang disimpan terlalu lama, suatu saat bisa meledak seperti gunung meletus. Nah!

KEBOHONGAN 2: "WAH, ANAKMU CAKEP DAN PINTAR"

Hanya sedikit ibu yang dengan lapang dada mau menerima komentar atau opini negatif Anda tentang sikap anaknya. Kedekatan yang mendalam tak lantas menjadi jaminan ketika pembicaraan berkisar tentang anak-anak. Bahkan, ada persahabatan antara dua orang ibu rumah tangga yang merenggang, karena salah satu pihak dengan begitu terbuka berkomentar tentang sikap anak sahabatnya yang di luar batas kesopanan. Katakanlah, meskipun di dasar hati ibu si anak setuju pada komentar negatif sahabatnya, tapi sebagai seorang ibu pastilah ia akan bersikap defensif dan akan membela anaknya.

Akibat sikap seperti itu, tak jarang seseorang memilih diam seribu bahasa ketika melihat anak sahabatnya berlaku kurang baik. Kekhawatiran menyinggung perasaan lebih menjadi pertimbangan, daripada pemikiran tentang kekhawatiran sikap anak itu kelak akan menyusahkan orang tuanya, yang notabene adalah sahabatnya. Memang, psikolog pun menyatakan, "Lebih baik menyimpan opini daripada merusak persahabatan." Nah, trik untuk mengetahui alam pikiran sahabat supaya tidak menyinggung perasaannya adalah sebanyak mungkin ngobrol dengannya. Dengan begitu, Anda dapat menyimpulkan apa yang menjadi pemikirannya tentang suatu hal dan menahan diri untuk tidak menyampaikan apa yang menjadi pemikiran Anda tentang hal tersebut.

KEBOHONGAN 3: "BOHONG BETULAN"

Nah yang ini, biarpun Anda menutupi tapi pasti orang lain juga sudah tahu. Anda mau percaya atau tidak, hal ini sama saja dengan bau ketiak, Anda tidak akan membaui ketiak Anda sendiri tapi orang-orang disekitar Anda ?, padahal Anda sendiri pun tidak mengetahui apa yang mereka pikirkan tentang bau ketiak Anda itu.

Bohong yang begini jangan Anda lakukan, karena selain akan menyusahkan orang-orang disekitar Anda, dan tanpa Anda sadari juga akan membunuh Anda sendiri. Anda tidak percaya ? Coba Anda baca di sekitar Anda, pasti Anda akan menemukan banyak kebohongan, begitu pula sekitar Anda, mereka pasti juga telah membaca

Tidak ada komentar: